Membuat sendiri dapur hidup
Dilihat 832x
Untuk Anda yang hobi memasak atau yang sedang belajar memasak pasti jengkel jika sedang ingin memasak tapi ada satu atau dua bumbu yang tidak lengkap. Atau bumbu itu ada tapi ternyata telah busuk.
Inginnya sih pasti semua bumbu siap dan ada setiap kita butuhkan sewaktu-waktu. Masalahnya jika bumbu yang kita simpan berupa bumbu kering tidak jadi masalah disimpan lama sepanjang penyimpanannya benar. Tapia pa yang akan terjadi jika bumbu yang kita simpan berupa umbi-umbian? Pasti ada batas waktu penyimpanannya, sekali pun disimpan di lemari pendingin.
Sebenarnya jika mau sedikit repot kita bisa menyimpan aneka bumbu “segar” ini dalam kemasan lain. Jadi sewaktu-waktu kita butuhkan tinggal ambil saja. Bagaimana caranya?
Cobalah kita membuat sendiri dapur hidup. Apakah itu? Dapur hidup adalah taman kecil tempat aneka bumbu segar yang kita tanam. Saat butuh tinggal kita ambil dan cuci. Praktis bukan?
Caranya juga mudah, jika tak punya lahan, kita bisa gunakan pot atau ember bekas yang telah berlubang. Beri tanah berkompos dan letakkan aneka bumbu berjenis umbi ke dalamnya. Jangan lupa siram secara rutin dan taruh di tempat yang cukup sinar matahari.
Jika takut salah saat membutuhkan, karena memang jenis umbi-umbian ini mirip, gunakan pot-pot kecil. Saat menaruh umbi, beri label kecil di pot tersebut nama umbi bumbu. Seperti lengkuas, kunyit, kencur, dan sebagainya.
Nah, setiap saat Anda membutuhkan bumbu-bumbu ini, tinggal cabut, potong, cuci, dan gunakan… Satu lagi keuntungan untuk Anda, jenis umbi-umbian ini akan terus beranak pinak, sehingga jika tidak terlalu sering menggunakan, Anda tak perlu kuatir kehabisan. Jadi, selain irit tak perlu bolak-balik membeli karena habis atau busuk… Anda pun tak perlu lagi membeli karena telah mempunyai sumbernya…
Selamat mencoba…
Inginnya sih pasti semua bumbu siap dan ada setiap kita butuhkan sewaktu-waktu. Masalahnya jika bumbu yang kita simpan berupa bumbu kering tidak jadi masalah disimpan lama sepanjang penyimpanannya benar. Tapia pa yang akan terjadi jika bumbu yang kita simpan berupa umbi-umbian? Pasti ada batas waktu penyimpanannya, sekali pun disimpan di lemari pendingin.
Sebenarnya jika mau sedikit repot kita bisa menyimpan aneka bumbu “segar” ini dalam kemasan lain. Jadi sewaktu-waktu kita butuhkan tinggal ambil saja. Bagaimana caranya?
Cobalah kita membuat sendiri dapur hidup. Apakah itu? Dapur hidup adalah taman kecil tempat aneka bumbu segar yang kita tanam. Saat butuh tinggal kita ambil dan cuci. Praktis bukan?
Caranya juga mudah, jika tak punya lahan, kita bisa gunakan pot atau ember bekas yang telah berlubang. Beri tanah berkompos dan letakkan aneka bumbu berjenis umbi ke dalamnya. Jangan lupa siram secara rutin dan taruh di tempat yang cukup sinar matahari.
Jika takut salah saat membutuhkan, karena memang jenis umbi-umbian ini mirip, gunakan pot-pot kecil. Saat menaruh umbi, beri label kecil di pot tersebut nama umbi bumbu. Seperti lengkuas, kunyit, kencur, dan sebagainya.
Nah, setiap saat Anda membutuhkan bumbu-bumbu ini, tinggal cabut, potong, cuci, dan gunakan… Satu lagi keuntungan untuk Anda, jenis umbi-umbian ini akan terus beranak pinak, sehingga jika tidak terlalu sering menggunakan, Anda tak perlu kuatir kehabisan. Jadi, selain irit tak perlu bolak-balik membeli karena habis atau busuk… Anda pun tak perlu lagi membeli karena telah mempunyai sumbernya…
Selamat mencoba…
Tips Pilihan Lainnya: